React JS merupakan salah satu framework JavaScript yang paling populer dalam pengembangan web saat ini. Dengan menerapkan konsep Single Page Application (SPA), React JS mampu memberikan performa yang lebih baik dari pada website pada umumnya yang masih menggunakan metode Multi Page Application (MPA).
React JS digunakan untuk membangun user interface yang bersifat responsive dan interaktif. Namun seperti pada banyaknya framework pengembangan web saat ini, React JS juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu kita jadikan pertimbangan sebelum menggunakannya sebagai framework pengembangan website kita.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut apa saja sih kelebihan dan kekurangan dari React JS. Dengan begitu, kita bisa mengetahui apakah React JS dapat menjadi pilihan framework yang tepat untuk kita gunakan ketika membangun user interface suatu website. Yuk, langsung kita mulai!
Kelebihan
1. Performa yang baik
Dengan menggunakan DOM virtual, efisiensi dan performa pada suatu aplikasi website dapat meningkat. Selain itu, DOM virtual juga dapat membuat aplikasi website menjadi lebih cepat dan responsive. Ini tentunya juga akan meningkatkan pengalaman yang baik bagi pengguna aplikasi website.
2. Mudah dipelajari
Dengan menggunakan sintax JSX, React JS memungkinkan pengembangnya untuk dapat menuliskan kode Javascript, dan HTML dalam satu file sekaligus. Sehingga ini dapat membantu pengembang untuk lebih mudah dalam membaca dan mempelajari kodenya.
3. Komponen yang terpisah dan dapat digunakan kembali
Konsep dari pengembangan React JS sendiri, memungkinkan pengembang untuk dapat memecah elemen elemen antarmuka menjadi beberapa komponen yang terpisah. Kemudian komponen yang terpisah ini akan dapat digunakan kembali.
4. Dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi mobile
Selain dari pada penggunaannya dalam pengembangan web, React JS juga memiliki framework yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi mobile yang disebut dengan React Native.
Baca juga disini : React Native, “Learn once, write anywhere”
Dengan menggunakan React Native, pengembang web dapat mengembangkan aplikasi berbasiskan sistem operasi iOS dan Android dengan menggunakan kode yang sama dengan aplikasi web.
Kekurangan
1. Tentang masalah SEO
Salah satu kekurangan React JS yang pertama yaitu masalah SEO. Hal ini dikarenakan Google Bot yang tidak dapat membaca halaman web yang dibangun dengan menggunakan React JS. Namun hal ini dapat diatasi dengan menambahkan beberapa konfigurasi yang dapat mengoptimalkan aplikasi website, sehingga halaman website kita dapat lebih mudah di indeks oleh Google.
2. Dependecy Management
Dalam penerapannya, React JS memiliki banyak dependency yang menyusunnya. Sehingga, ketika terjadi kesalahan dalam instalasi dependency, maka aplikasi web dapat mengalami masalah. Hal ini menyebabkan pengembang web perlu memastikan kembali bahwa dependency yang digunakan sudah terinstal dengan baik.
3. Level Kesulitan
Hal ini tentu sedikit mengingatkan kita pada kelebihan React JS yaitu mudah dipelajari. Namun, meskipun mudah untuk dipelajari, penggunaan React JS juga akan menjadi sulit bagi pengembang awal ketika mempelajari konsep dasarnya. Konsep dasar yang dimaksud disini seperti State, Props, dan Lifecycle.
Jadi kesimpulannya, sama seperti framework pengembangan aplikasi website lainnya, React JS juga miliki kelebihan dan kekurangan yang dapat menjadi bahan pertimbangan kita ketika ingin menggunakannya sebagai framework untuk membangun website kita. Pertimbangan yang dilakukan bergantung pada kebutuhan dan tujuan dari aplikasi yang akan kita bangun.
React JS juga memiliki komunitas yang besar sehingga dapat memberikan kita akses untuk belajar melalui diskusi bersama dengan anggota – anggota komunitas lainnya. Selain dari komunitas, ada juga dokumentasi resmi yang disediakan langsung oleh React JS dan dapat kita gunakan sebagai bahan untuk mempelajarinya lebih. Dokumentasi tersebut dapat diakses melalui React JS Docs.
Jadi bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk belajar React JS? Yuk kita belajar langsung di coding.id dengan mendaftar langsung melalui : Bootcamp Fullstack Engineer