Dunia Programming pasti tidak jauh dari profesi Web Developer. Profesi ini sendiri saat ini menjadi salah 1 profesi yang cukup menjanjikan mengingat semakin berkembangnya era digital, yang membuat perkembangan bisnis kini merambah melalui pemasaran digital / Digital Marketing.
Web developer / Programmer sendiri adalah profesi dimana seseorang / sebuah tim bertugas untuk membuat, mengembangkan, mengontrol serta men-desain sebuah website sampai aplikasi dengan menggunakan berbagai macam bahasa pemrograman contohnya HTML, CSS, JavaScript, dan lain lain.
Profesi Web developer dibagi menjadi 3 bagian sesuai dengan fungsi nya yaitu: Front-end, Back-end dan Full-stack. Ketiga nya mempunyai tanggung jawab yang berbeda dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Nah Clovers! Berikut ini adalah penjelasan dari Perbedaan Front-end, Back-end, & Full-stack engineer beserta skill yang digunakan dalam menjalankan tugas nya.
FRONT-END
Front-end bertugas pada pembuatan dan pengembangan web maupun aplikasi dengan fokus nya yaitu mengembangkan user interface atau UI. Front-end bertanggung jawab dalam meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan situs web atau aplikasi yang dikembangkannya. Ia juga bertanggung jawab untuk menyusun desain dan tampilan keseluruhan aplikasi atau website. Seorang front-end umumnya menggunakan bahasa pemograman berupa HTML, JavaScript, dan CSS yang digunakan untuk mengembangkan tampilan, tata letak dasar dari sebuah web atau aplikasi.
Sebagai seorang front-endengineer, kamu harus memiliki setidaknya 3 bahasa pemrograman diantaranya : HTML, JavaScript, & CSS. Selain itu kamu juga membutuhkan beberapa keterampilan pendukung lainnya seperti UI (User Interface), UX (User Experience), Content Management System (CMS), dan lain lain.
BACK-END
Jika Front-end Engineer bertugas pada bagian depan atau pengembangan User Interface, sesuai namanya Back-end bertugas di belakang atau balik layar. Disebut begitu dikarenakan tugas seorang Back-end yaitu adalah mampu mengelola bagian server pada sebuah aplikasi atau website. Back-end engineer harus memastikan operasional pada website atau aplikasi berjalan dengan mulus, dan baik.
Selain itu Back-end engineer juga bertanggung jawab untuk fokus dalam pengaturan dan pemeliharaan database pengguna, serta bertanggung jawab untuk memastikan seluruh fitur pada website atau aplikasi dapat berjalan dengan baik dan berfungsi normal sehingga tidak berjalan lambat. Jika Clovers pernah merasakan bugs saat berselancar di sebuah aplikasi atau website, disaat itulah seorang Back-end engineer akan menjalankan tugasnya untuk menghilangkan bugs yang ada, agar aplikasi atau website dapat berjalan normal Kembali.
Sebagai seorang Back-end engineer, berikut ini adalah beberapa skill dan kemampuan yang wajib kamu kuasai dan pahami, diantaranya :
- PHP
- Ruby
- NodeJS
- Net.
- Phyton, dll.
FULL STACK
Jika sebelumnya Back-end bertugas pada bagian belakang alias mengontrol sebuah server, dan Front-end bertanggung jawab pada bagian depan atau User Interface (UI), Full-stack engineer adalah kombinasi antara keduanya. Ini berarti seorang Full-stack engineer mempunya tugas & tanggung jawab ganda.
Selain harus mampu mengembangkan user interface (UI) dan user experience (UX), seorang Full-stack engineer juga harus mampu mengontrol penuh bagian server, dan database.
Front-end, Back-end, dan Full-Stack engineer saat ini menjadi profesi yang cukup menjanjikan, seiring semakin berkembangnya bisnis di era digital, kebutuhan setiap perusahaan atau pebisnis terhadap ketiganya tentu akan meningkat.
Nah Clovers tertarik ingin menjadi seorang Back-end, Front-end¸ Full-stack Engineers? coding.id adalah solusi tepat untuk kamu mengembangkan kemampuanmu di dunia programming. Dengan berbagai program menarik dan dibimbing oleh coach yang ahli dibidangnya, tentu akan membuat Langkah mu jadi semakin mudah untuk menjadi programmer yang handal. Klik disini untuk mendaftar sekarang ya!